Obatan harus Hindari Ibu Hamil – Saat mengandung, obat-obatan untuk meredakan penyakit yang ringan, misalnya sakit kepala, bisa jadi sangat risakan bagi ibu dan janin. Saat badan terasa nyeri, anda mungkin bisa meminum obat pereda nyeri yang bisa beli di apotek.

1. Asam Asetilsalisilat

Asam Asetilsalisilat dosis tinggi berisiko menyebabkan keguguran. Penggunaan pada trimester ketiga juga dapat menyebabkan perdarahan selama persalinan. Ibu hamil harus menghindari penggunaan asam asetilsalisilat atau yang lebih dikenal dengan merek dagang Aspirin.

2. Ibuprofen

Ibuprofen juga termasuk dalam deretan obat yang tidak boleh dikonsumsi ibu hamil. Akan tetapi, obat ini mungkin bisa Anda konsumsi bila benar-benar diresepkan oleh dokter. Minum ibuprofen saat hamil bisa meningkatkan risiko komplikasi kehamilan. Obat ini berisiko menyebabkan gangguan jantung pada janin, berkurangnya jumlah cairan ketuban, atau keguguran.

3. Isotretinoin

Obat yang satu ini bermanfaat untuk mengobati jerawat parah, sebaiknya di hindari oleh ibu hamil. Penggunaan isotretinoin harus dihentikan setidaknya dua bulan sebelum anda hamil.

4. Thalodomide

Thalidomide merupakan obat yang digunakan untuk mengobati multiple myeloma (sejenis kanker pada sumsum tulang) dan lesi kulit yang sedang hingga parah. Penggunaan obat ini pada ibu hamil https://potensiutamamedan.com/ bisa menyebabkan keguguran dan cacat lahir. Oleh sebab itu, dokter akan menentukan alternatif pengobatan yang lebih aman selama kehamilan.

5. Fluconazole

Infeksi jamur dapat terjadi selama kehamilan, Fluconazole dan obat anti jamur oral sebenarnya tidak boleh dikonsumsi oleh ibu tanpa pengawasan dari dokter. Kandungan obat tersebut bisa menembus plasenta dan menghambat perkembangan janin.

Baca Juga : Tanaman Obat Populer yang Bisa Ditanam Sendiri, Kaya akan Manfaat

6. Clonazepam

Clonazepam digunakan untuk mencegah kejang. Obat ini terkadang diresepkan guna mengobati serangan panik dan kecemasan. Janin yang terpapar clonazepam dari ibu hamil berisiko mengalami kesulitan bernafas, sirkulasi darah yang buruk, dan gangguan pada otot segara setelah lahir.

7. Simvastatin

Simvastatin membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Golongan obat statin bekerja dengan cara menurunkan jumlah kolesterol yang dihasilkan oleh hati. Penggunaan obat statin berisiko menyebabkan gangguan janin. Pasalnya, kolesterol saat hamil dibutuhkan untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan mendukung perkembangan janin.